Kamis, 01 November 2012

Culture Interaction - Task VI


1. What is Pluralism according to me? 
       According to me pluralism can be defined as the ideologies that tolerate the diversity of thought, religion, and culture. Pluralism not only tolerates diversity understanding, but also recognizes the truth of each understanding, and interacts without conflict.
         

2. Do pluralistic and multicultural are similar? and the evidences
             The ideology of pluralism is to build relationships of many groups. like in one group are religious and cultural differences. Multicultural is part of the  pluralism.
MUI (Majelis Ulama Indonesia) issued a statement about pluralism. Any religious must not claim that only religion, thought and culture they are right, others are wrong and unlawful. Pluralism also teaches that all faiths each will go and live side by side in heaven, if they have good behavior while living in the world. Indeed, I know that pluralism is against Islamic teachings. But somehow pluralism will make our inter-religious harmony, to do good to one another regardless of religion and culture.

3. What the advantageous and disadvantages of equality?
           Advantageous, assume that all groups are the same, there was no difference between groups. the applicable law is the law agreed by together.
           Disadvantageous, because no significant difference was the lack of uniqueness in that group.

Astri Puji Lestari
4 sa 03
14609862

Minggu, 15 Juli 2012

Gong Cave



Gong Cave
(Goa Gong)

\Gong Cave is located in Bomo village, kecamatan Punung, Pacitan, central Java Indonesia. Gong Cave is one of the main vacation in Pacitan. Gong is one of the caves caves hidden in the bowels of small mountains in Pacitan. This cave is a cave with a horizontal length of approximately 256 meters. Inside the cave there are stalactite, cone-shaped limestone rock in the cave ceiling and stalagmites, limestone rock that stands at the base of hundreds of years old. The historians think Gong cave is an ancient human habitation since thousands of years ago. This is evidenced by the presence of traces of the hand and there are ancient paintings on cave walls. Tourists who visit Gong cave do not be afraid of the dark as the inside of the cave has been constructed walkways and colorful lighting. Residents around the cave site offers information and guidance services through the passages in the cave.

 Alpha

According to the story, name of gong cave came from the caves is often heard noises that sound like a gong. Gong Cave discovery process itself occurs by accident. In 1930, at a season when there is prolonged drought, resulting in Hamlet prolonged drought. Water is very difficult to obtain. The old man Noyo Semito and Joyo initiative to seek water in the cave that is in place. By using a torch made ​​of dried palm leaves tied together, they track tries cave passageways. After spending seven torches belt, they discovered several spring and bathe in it.
         
          Facilities available at the Cave Gong are a gift shop, restaurant, parking, public toilets, and the mosque. For tourists who want to know the history of Gong Cave detail, they can hire a guide who is in the region. However, for those who do not want to hire a guide to buying, they can buy guide books. In front of the gate, visitors must first walk about 100 meters. The flashlight seller at the gate or mouth of the cave will offer to rent their flashlights. The visitors only have to pay Rp. 2500 to enjoy all of these.
          Inside there are five spring Gong cave is valuable for those who believe in magic. They are Spring Charm Rogo, Panguripan Spring, Spring Niches Jiwo, Kamulyan Spring, and Spring Nisto niches that are believed to have magical value to heal disease.

Astri Puji Lestari
3 SA 03
14609862

Selasa, 26 Juni 2012

Wisata Es Krim Durian


 Orien Ice Cream Durian
Durian. Siapa yang tidak kenal buah yang satu ini? Durian disebut-sebut sebagai raja buah. Banyak orang yang menyukai buah ini, mereka berpendapat buah ini sangatlah manis dan beraroma sangat wangi, hal itu sangatlah mengundang selera untuk memakannya. Ada yang menyukai ada juga yang membencinya, kebanyakan dari mereka yang tak menyukai buah durian karna mereka menganggap buah tersebut beraroma sangatlah tidak sedap dan bentuknya yang lembek.

Kini menyantap durian tidak harus dalam keadaan utuh alias dengan bentuk lembeknya itu. Banyak pedagang yang membuat kreasi dalam aneka macam makanan dan minuman. Seperti ini, es krim durian. Memang sudah banyak pedagang yang membuat jenis ini, tapi di daerah Bekasi ada sebuah kedai eskrim yang menjual es krim durian dengan berbagai pilihan campuran seperti keju, coklat, strawberry, mocca dan kacang mede. Rasanya memang benar-benar nikmat, karna eskrim ini dibuat dengan buah durian asli bukan perasa durian dan diatasnya juga ditambah dengan buah durian asli. Eskrimnya lembut dan wangi. Di sini juga tersedia roti bakar dan otak-otak sebagai sandingan saat menyantap es krim durian tersebut.
Kedai eskrim ini bernama “Ice Cream Orien” cabang Agus Salim/Patal Bekasi. Kedai es krim ini berlokasi di Jl. Agus Salim depan Patal Bekasi. Kedai es krim orien ini juga telah membuka cabang  di Ruko Vila Sari Jl. Raya Mustika Jaya, Bekasi. Kedai ini buka setiap hari dari pukul 2 siang hingga pukul 11 malam. Biasanya para remaja Bekasi mendatangi pada malam hari, lebih sering malam minggu. Jangan heran kalau melihat antrian panjang saat membelinya.
Kedai ini diberi nama “Ice Cream Orien” karna dari sang pendiri kedai es krim yang bernama Pak Orien. Pada tahun 2006 awalnya beliau buka di gang menggunakan tenda. Memasuki tahun 2010 kedai tersebut kini telah menempati ruko yang sekarang. Bukan hanya kenikmatan makanan dan minuman, dan tempatnya yang nyaman, tapi juga harganya yang terjangkau. Kita bisa menikmati berbagai jenis hidangan mulai dari harga Rp 7000. 

 Astri Puji Lestari
3 SA 03
14609862

Sabtu, 09 Juni 2012

Budaya Menyontek


BUDAYA MENYONTEK
Para pelajar ataupun mahasiswa selalu dihadapkan dengan keharusan mengikuti ujian setiap beberapa waktuya. Ujian lebih banyak dilakukan dengan cara tertulis (teori) daripada prakteknya. Pelajar atau mahasiswa harus duduk dalam ruangan kelas tanpa suara mengerjakan soal yang ada di kertas ujian.
Saat para pelajar atau mahasiswa tidak mampu menjawab soal yang diberikan, tak ada yang bisa dilakukan, mereka hanya akan memandang lembaran soal yang ada di hadapan mereka. Lalu mereka melihat teman-teman disekelilingnya yang dengan lancer mengisi lembaran soal tersebut dan pengawas ujian yang mungkin tidak terlalu ketat dalam menjaga. Apa yang ada dibenak mereka?
Mencontek. Kata menyontek mungkin sudah tidak asing lagi bagi pelajar dan mahasiswa. Setiap orang pasti ingin mendapat nilai yang baik dalam ujian, dan sudah tentu berbagai macam cara dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Masalah menyontek selalu terkait dengan tes atau ujian. Banyak orang beranggapan menyontek sebagai masalah yang biasa saja, namun ada juga yang memandang serius masalah ini. Di sini kita akan membahas beberapa hal tentang mencontek.

1.   Pengertian menyontek
Kata contek atau menyontek memiliki banyak arti. Kata “menyontek” berasal dari kata “sontek”. Dalam kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “sontek/menyontek” memiliki arti: mengutip tulisan sebagaimana aslinya; menjiplak.” Di sini penyontek bener-benar memindahkan isi dari tulisan orang lain dan menyalinnya sebagai tulisan sendiri.
Menyontek juga bisa dikatakan upaya seseorang untuk mendapatkan suatu keberhasilan dengan berbuat curang. Karna memang biasanya yang melakukan menyontek itu sudah tidak tau lagi bagaimana cara berhasil mengerjakan tulisan dan berniat melihat isi tulisan orang lain.Dengan menyalin tulisan orang lain tanpa sepengetahun pemilik itu bisa dikatakan sebagai pencuri.
Banyak pelajar atau mahasiswa melakukan tindakan mencotek karena ingin mendapatkan nilai yang bagus tanpa harus lelah membaca buku. Sudah dimaklumi bahwa orientasi belajar siswa-siswi di sekolah hanya untuk mendapatkan nilai tinggi dan lulus ujian, lebih banyak kemampuan kognitif dari afektif dan psikomotor, inilah yang membuat mereka mengambil jalan pintas, tidak jujur dalam ujian atau melakukan praktek mencontek.

2.   Katagori Menyontek
Menyontek bisa dikategorikan menjadi 2 cara menyontek. Pertama melakukan tindakan menyontek dengan usaha sendiri. Di sini maksudnya dengan menyontek buku, membuat catatan sendiri yang dicatat di lembaran kecil atau ditulis di bagian tubuh tersembunyi. Jadi si pelajar atau mahasiswa menyontek dengan usahanya sendiri, tanpa melihat isi jawaban teman.
Kedua, pelajar atau mahasiswa melkukan kerjasama dalam  menyontek. Beberapa penyontek biasanya memang sudah membuat kode dalam memberi jawaban. Kode tersebut biasanya membuat gerakan tangan agar tidak menimbulkan suara. Dalam cara kerjasama seperti ini tetap dibutuhkan orang yang pintar juga agar bisa menemukan jawaban yang benar.

3.   Faktor penyebab siswa menyontek
Emang tidak mungkin para pelajar atau mahasiswa melakukan tindakan menyentok tanpa alasana. Ada beberapa faktor Penyebab siswa menyontek saat melaksanakan ujian adalah :
a.       Adanya tekanan besar yang diberikan kepada “hasil studi” berupa angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam test.
b.      Kurangnya pendidikan moral dalam kehidupan siswa baik di rumah maupun tempat belajarnya.
c.       Sikap malas yang terukir dalam diri siswa sehingga ketinggalan dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab.
d.      Anak remaja kebanyakan lebih memilih berusaha memiliki banyak teman dan popular ketimbang jadi anak pintar yang terkesan tidak gaul.
e.       Adanya peluang untuk menyontek karena pengawasan yang kurang ketat.

4.   Cara mengurangi tindakan menyontek
Ada beberapa cara yang dapat digunakan para pengajar untuk membuat para pelajar agar tidak melakukan tindakan menyontek :
a.       Saat belajar gunakan metode belajar yang tidak membosankan, lakukan Tanya jawab agar para pelajar bisa menyerap pelajaran dengan baik.
b.      Tumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Ini dilakukan agar pelajar lebih percaya diri pada jawabannya sendiri dari pada melihat orang lain.
c.       Pengajar sebaiknya menggunakan system penilaian yang objektif. Tidak terpaku memberikan penilaian hanya pada hasil ujiannya saja tapi juga pada prilaku dan belajarnya di kelas.
d.      Jangan menggunakan metode menghafal, karna saat pelajar lupa mereka akan membuka buku untuk mengtahui jawabannya.
e.       Lakukan pendekatan kepada anak sebagai seorang teman, Tanya apa kesulitannya. Karena guru bukan untuk ditakuti.
f.        Beritahu apa dampak buruknya jika kita melakukan tindakan menyontek terus menerus bagi kehidupan kita.

5.   Kesimpulan
Masalah menyontek yang biasa dilakukan oleh para pelajar umumnya dilakukan saat mereka sedang dihadapi dalam kesulitan menjawab soal. Menyontek memiliki arti sebagai mengambil atau melihat atau mencuri isi buku atau tulisan orang lain tanpa izin dan dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Kurangnya pengetahuan, rasa percaya diri dan pendidikan moral yang membuat mereka melakukan tindakan menyontek.
Atas tindakan itu seharusnya para pengajar bisa mengambil peran dalam proses belajar mereka dengan  meningkatkan miat belajar dan rasa percaya diri yang tinggi dalam menjawab soal. Guru juga harus bersikap objektif dalam menilai dan memberikan pengajaran tentang dampak buruk menyotek. Dengan menyontek akan meninggikan angka korupsi yang bisa dilakukan karna sering melakukan pencurian untuk mencapai keberhasilan yang sudah dilakukan sejak kecil.

Astri Puji Lestari
3 SA 03
14609862

Senin, 14 Mei 2012

Sembukan Beach


Sembukan Beach

 

Sembukan beach located in the District Paranggupito approximately 40 Km south of Wonogiri and can be taken 2 hours by driving.
Sembukan beach known as the beach is crowded by the ritual of meditation and blessing “ngalab”, besides that there is also a place of worship was at the top of the mountain which is located not far from the Sembukan beach. According to myth, this beach is the 13rd gateway to the kingdom of the Queen of South. This gate is used by Queen of South to attend a meeting with the Kings of Surakarta Kasunanan (Pakubuwono). Heredity is a reference to people's lives around.
Sembukan beach is one of the central places held Javanese ritual (ancient Javanese). Salvation is held once a year either by float Ageng Kraton Surakarta, Wonogiri regency, as well as rural communities with taking down Paranggupito head of Buffalo in 1st suro particular night. Ritual ceremonies Ageng Labuhan is intended to invoke the safety and tranquility of the nation. These events are also staged in the sacred dance is dance Bedoyo Parang Kencono also followed by a puppet show. It is very interesting that quite a lot of tourists visit.
As one tourist destination in Wonogiri, management is arguably less than optimal. From 1992 until early 2011 there was no change to improve. For example, the access road to the beach very minim, the beach is located on the far end of the road. There is no public transport whatsoever, can only be traversed by a private vehicle. The number of road potholes, narrow, winding and up and down.
But luckily it's way to the end of the beach really is a natural form of small forests, fields, valleys, rocks and little settlements that made the trip did not feel uninterested. Around of coast has been equipped with a means of worship such as mosques, paseban and studio. Also had no toilet, parking and although still a little shop. Trash is still rarely seen.

Sembukan beach is smaller than the neighboring beach Nampu, that's what makes the beach Sembukan was rarely visited by tourists. Many tourists who do not know Sembukan coast, they know Nampu coast that are larger and finer sand beaches. But that doesn’t make some tourists prefer the resorts that are still unexplored.
There is no place where we can see the beauty of this world by looking at the ranks of the island with the sea as its outer boundary. There are birds flying. Sembukan beach is not too big but it has its own charm and has a fairly large waves hit the cliff wall. What more if the waves were very big, very High temperatures.
Sembukan beach in rocky coves, but the beach Sembukan not intended for swimming. For those who like fishing, the area around the beach is known as a strategic place for fishing while enjoying the sea and mountains, there are many types of fish can be found on the beach.
So while you are still awake the natural Sembukan Coast, let's keep this resort. Do not start with the bad things. Do it by not littering in advance.

 

Astri Puji Lestari

3 SA 03

14609862