Museum Bank Indonesia
www.gunadarma.ac.id
Museum, jika kita mendengar kata museum yang ada pada pikiran kita adalah sejarah, hal kuno, menyeramkan dan membosankan. Tapi itu benar-benar bertolak belakang saat kita mengunjungi museum Bank Indonesia yang beralamat di Pintu Besar Utara No. 3 Dekat dengan stasiun kota, Kota Tua, Jakarta Barat.
Museum, jika kita mendengar kata museum yang ada pada pikiran kita adalah sejarah, hal kuno, menyeramkan dan membosankan. Tapi itu benar-benar bertolak belakang saat kita mengunjungi museum Bank Indonesia yang beralamat di Pintu Besar Utara No. 3 Dekat dengan stasiun kota, Kota Tua, Jakarta Barat.
Di
museum Bank Indonesia banyak cerita sejarah perekonomian di Indonesia
dari masa penjajahan hingga saat ini. Karena yang kita ketahui Bank
Indonesia (BI) merupakan bank sentral sebagai lembaga
yang sangat vital dalam kehidupan perekonomian nasional karena
kebijakan yang diambil oleh BI akan memiliki dampak yang langsung
dirasakan oleh masyarakat. Di museum tersebut juga terdapat contoh mata
uang dari seluruh Negara di dunia, juga bentuk uang yang ada di
Indonesia dari dahulu hingga sekarang yang masih berlaku di masyarakat.
Kita mengetahui uang yang beredar dan sah sebagai alat tukar menukar di
Indonesia ialah resmi dicetak atas naungan Bank Indonesia.
Museum ini awalnya merupakan sebuah rumah sakit Binnen Hospitaal, lalu kemudian digunakan menjadi sebuah bank yaitu De Javashe Bank (DJB)
pada tahun 1828. Lalu setelah kemerdekaan yaitu pada tahun 1953, bank
ini di-nasionalisasikan menjadi bank sentral Indonesia atau Bank Indonesia.
Tapi tidak lama, yaitu tahun 1962, Bank Indonesia pindah ke gedung yang
baru. Gedung ini dibiarkan kosong, namun dewan gubernur BI menghargai
nilai sejarah yang tinggi atas gedung tersebut, sehingga memanfaatkan
dan melestarikannya menjadi Museum Bank Indonesia. Museum ini diresmikan
pada 15 Desember 2006 oleh gubernur BI, Burhanuddin Abdullah.
Awal
memasuki museum kita disambut ramah olah petugas di museum, sebagai pengunjung, kita tidak
perlu membayar 1 Rupiah pun untuk dapat masuk dan menikmati wisata
sejarah tersebut alias GRATIS, banyak pengunjung khususnya pelajar yang
menikmati wisata tersebut ada yang antusias dengan wahana nermain sambil
belajar yang disediakan pengelola, ada yang terjaga saat mencatat
keragaman sejarah perekonomian Indonesia, atau ada juga hanya melakukan
foto-foto akan keunikan arsitektur bangunan dari museum Bank Indonesia.
Banyak juga pengunjung asing yang dating karena memang orang asing lebih
menyukai wisata sejarah yang unik yang jarang di Indonesia.
Akses
yang mudah juga yang membuat banyak masyarakat khususnya warga Jakarta
yang dating ke Museum Bank Indonesia. Kita bisa menempuh dengan kereta
jurusan Kota, ujung dari jalur kereta arah Jakarta, dari Stasiun Kota ( stasiun Beos Kota ) kita bisa langsung dengan berjalan kaki menuju museum tersebut.
Dari
segi kebersihan, museum Bank Indonesia cukup baik karena memang ini
wisata indoor dan para pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman. Lobi terlihat mewah dengan kondisi yang sangat bersih, dan sangat sejuk walaupun di siang hari terik, karena gedung ini Full AC.
Kita
patut bangga memiliki banyak wisata sejarah yang banyak diminat juga
oleh wisata asing, kita wajib mengetahui sejarah perekonomian di
Indonesia.
Astri Puji Lestari
4 SA 03
14609862
Gunadarma University
Tidak ada komentar:
Posting Komentar